Akhlak Terhadap Rasulullah


a. Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya
Wujud cinta kepada rasulullah dapat dilakukan dengan meneladani sepak terjangnya. Memegang tegak senah-sunah-Nya dan bersalawat kepadanya, sepak terjang Nabi Muhammad yaitu mengikuti sistem Nabi Muhammad, mengikuti cara menjadi pemimpin agama dan pemimpin negara yang adil dan jujur.
Jika kita cinta kepada Allah dan Ralul demikian mendalam, insya Allah akan terhindar dari hal-hal yang tidak terpuji dan dosa-dosa kita akan diampuni
Allah berfitman sebagai berikut.
“Katakanlah (Muhammad) “jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.”Allah maha pengampun lagi maha penyayang.”(QS.Ali-Imran 3:31) 
b. Mencintai dan memuliakan Rasul
Mencintai dan memuliakan Rasul adalah syarat syahnya. Barang siapa yang dalam hatinya tidak ada rasa cinta dan penghormatan kepada Rasulullah niscaya dalam hatinya tiada keimanan sedikitpun.
Allah berfirman sebagai berikut.
“Demikianlah (Perintah Allah). Dan barang siapa menggunakan syair-syair Allah. Maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS.All-Hajj 22:33)
c.       Mengikuti dan mentaati Rasul
Salah satu rukun iman yang harus di yakini oleh setiap muslim adalah iman kepada para Rasul terutama Rasulullah Saw. Bakti utama beriman kepada Rasulullah adalah ittiba’ (mengikuti Rasulullah Saw).
Ayat-ayat yang menunjukan wajibnya taat kepada rasulullah sangat banyak diantaranya :
‘Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya dan Ulil amri dianta kalian”(QS. An-Nisa:59)
d.      Mengucapkan Salawat dan Salam
Salawat artinya memohon dan dapat diartikan juga sebagai ujian. Membaca salawat untuk nabi memiliki maksut mendoakan/ memohonkan berkah kepada Allah untuk nabi dengan ucapan. Pernyataan serta harapan, semoga beliau (Nabi Muhammad) sejahtera (beruntung, tidak kurang dari suatu apapun, keadaan tetap baik dan sehat).
Salam berarti damai, sejahtera, aman sentosa dan selamat. Jadi saat orang muslim membaca salawat untuk Nabi, dimaksudkan mendoakan beliau semoga tetap damai, sejahtera, aman sentosa dan selalu mendapatkan keselamatan.
Orang yang membaca salawat Nabi hendaknya disertai dengan niat dan di dasari rasa cinta kepada beliau dengan tujuan untuk memuliakan dan menghormati beliau. Dalam penjelasan hadis (akhbar al-Hadis) disebutkan bahwa apabila seseorang membaca salawat tidak disertai dengan niat dan perasaan hormat kepada Nabi, maka timbangannya tidak lebih berat ketimbang selembar sayap. Nabi muhammad bersabda: “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya”
Allah berfirman sebagai berikut :
‘Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman ! Bersalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya” (QS. Al-Ahzab 33:56)
            Allah dan para malaikat juga bersalawat kepada Nabi. Allah  bersalawat kepada Nabi, maksudnya allah mencurahkan rahmat kepada Nabi, yang dimaksud dengan para malaikat sesalawat kepada nabi adalah para malaikat berdoa kepada Allah agar Allah mencurahkan rahmat-Nya. Dan Nabipun akan menjawab salawat yang dikirimkan kepadanya. Salawat dan salam yag dimaksudkan kedalam tahiyyat akhir juga menunjukan betapa pentingnya salawat tersebut bagi seorang mukmin. Pada akhirnya, orang mukmin tersebut dapat syafaat Nabi pada kehidupan akhirat nanti.

0 komentar:

Post a Comment